11th May 2015
Irama musik khas Kerala bergema dari tangan-tangan kokoh penabuh gendang dan pemain simba, membius saya hingga tak sadar ikut menggerakkan tubuh seirama dengan musik yang mereka mainkan. Sajian musik dan tarian tradisional sebagai sambutan, dikemas sangat menarik untuk dinikmati bersama segelas minuman dingin beraroma kayu manis dan kapulaga. Penat pun sejenak sirna, berganti pesona yang dihadirkan Welcom Hotel Raviz Asthamudi Kumarakom yang akan menjadi peraduan saya malam ini.
World Class! Tak berlebihan rasanya bila saya melabeli tema penghujung hari ketiga perjalanan saya dan teman-teman Kerala Blog Express 2 ini. Pesona hotel yang sudah tercium aromanya bahkan sejak pertama kaki menjejak di pelataran hotel berkonsep resort ini. Paduan elemen tradisional khas dalam kemasan modern menghasilkan cita rasa yang elegan. Berdiri kokoh berlantai 6 di tepian danau, kemewahan terasa di setiap sudut bangunan hotel yang memiliki 93 kamar yang harmonis dengan alam dan pemandangan Backwater yang sangat indah.
Pada sore hari itu, saya berkesempatan menikmati suasana jelang mentari turun ke peraduan bumi di tepian Backwater yang berada di bagian belakang hotel sambil menikmati coffee break. Bagi anda yang ingin menikmatinya dengan cara lain, WelcomHotel juga menyediakan perahu dayung traditional danhouse boat yang menjadi ikon Kerala untuk bersantai di atas Backwater seperti yang saya lakukan. Namun bagi anda yang suka berolahraga, anda bisa memilih bersepeda santai berkeliling areal hotel.
Letaknya memang jauh dari keramaian dan terpencil, namun percayalah bahwa dengan akses yang mudah, tempat seperti ini justru memberikan pengalaman menginap di hotel dengan cara yang luar biasa. Saat tour keliling hotel, saya tak berhenti berdecak kagum melihat fasilitas untuk tamu. Lengkap, mewah, tenang dan berkelas. Sebagai hotel dengan berbintang lima, WelcomHotel Raviz Asthamudi tak hanya menyediakan fasilitas yang “semua ada” dengan standar di atas rata-rata, namun juga menyediakan aktivitas khas dengan sentuhan kearifan lokal.
Di hotel ini anda tetap bisa berlibur dengan tenang namun tetap bugar dengan fasilitas olahraga yang lengkap di pusat kebugaran maupun atau sekedar berenang. Tersedia meja bilyard, kolam renang, lapangan tenis, dan tenis meja. Anak-anak juga aman bermain di klub anak-anak atau berenang di kolam renang khusus untuk anak. Agar bisnis tetap berjalan lancar dan tetap terhubung dengan dunia luar, tersedia jaringan interner nirkabel baik di tempat umum maupun di dalam kamar.
Beruntung saya mendapatkan kamar dengan fasilitas Suite Premium yang mewah di lantai dua dengan pemandangan danau. Kamar dengan luas 40 meter persegi ini memang terasa terlalu luas untuk saya nikmati sendirian namun sangat membantu saya memulihkan diri dari penatnya tubuh karena acara yang padat dari pagi dini hingga larut malam. Tanpa harus keluar kamar, saya bisa menikmati suasana pribadi berendam dalam hangatnya air dan pijatan lembut semburan air dalam jacuzzi sambil berkomunikasi dengan keluarga di Jakarta.
Ada kejutan yang diberikan oleh WelcomHotel Raviz untuk kami 30 travel blogger dunia partisipan Kerala Blog Express 2. Untuk kami disiapkan jamuan makan malam terbuka di kebun dengan konsep tradisional Kerala. Makanan yang disajikan beberapa dengan sengaja tidak disajikan dalam keadaan matang, namun justru dengan sengaja dimasak satu per satu dihadapan kami. Sebagai salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia, Kerala sungguh kaya dengan berbagai olahan rempah yang mendominasi masakan tradisional mereka. Kami bisa mempelajari secara langsung, baik jenis-jenis rempah, resep dan cara memasaknya malam itu.
Namun hebatnya, bukan hanya makanan, minuman atau musik yang dikemas secara tradisional, namun juga hingga Kerala traditional dress code. Untuk jamuan makan malam tersebut, kami masing-masing mendapat satu setel pakaian secara cuma-cuma. Sarree bagi yang perempuan dan bagi laki-laki mendapatkan satu setel pakaian atasan –mirip baju koko– yang mereka sebut Jubba, dan semacam sarung yang mereka sebut Mundu.
Saya sempat kebingungan bagaimana cara melilitkan kain Sarree sepanjang enam meter ini di tubuh saya. Namun, salah satu staff WelcomHotel bernama Asvita dengan sabar dan telaten membantu saya menggunakannya. Saya yang sejak awal memang telah jatuh cinta dengan keanggunan perempuan-perempuan India saat menggunakan Sarree, menjadi ikut merasa cantik dan anggun sebagaimana perempuan India.
Tak hanya saya, teman-teman lain pun merasakan hal yang sama. Mereka yang datang dari berbagai belahan dunia merasa begitu istimewa malam ini dalam balutan busana tradisional Kerala. Bahkan salah satu staff hotel dengan sengaja menyapa saya dengan mengatakan bahwa dia berterimakasih saya bersedia menggunakan Sarree, dan tetap terlihat cantik dan indah meski Sarree tersebut dipadukan dengan tutup kepala.
Meski hanya satu malam menginap di WelcomHotel Raviz, saya mendapatkan pengalaman yang luar biasa yang tak terlupakan. Rasanya tak ada satu detik pun yang luput dari rasa kagum saya. Keindahan, kemewahan, dan pelayanan yang paripurna. Tak heran bila Agoda memasukkan hotel ini sebagai salah satu hotel yang direkomendasikan dan selalu mendapatkan ulasan yang cemerlang dari tamu-tamu yang pernah menginap bahkan ada yang memberi angka 10 untuk ratingnya.
Anda penasaran? Buktikan sendiri deh, datang dan menginap di WelcomHotel Raviz Ashtamudi. Perjalanan bulan madu, liburan keluarga atau perjalanan bisnis, jadi berkesan dengan menginap di sini.
Ajak-ajak yaaa…. hehehe